Back Pressure.
Back Pressure adalah tekanan yang terjadi dan sengaja
dibuat atau di adjust untuk menahan mundurnya Screw pada saat proses Charging
berlangsung. Back Pressure ini aktif atau diaktifkan pada mode operasi
Semi-Auto atau Full-Auto. Bila diaktifkan pada saat Manual Charging, maka yang
terjadi adalah Drolling, yaitu keluarnya material plastik cair dari lubang
Nozzle tanpa mundurnya Screw atau Screw mundur tetapi memakan waktu lama untuk
mencapai Shot Size.
Back Pressure berfungsi sebagai :
1. Pencampuran atau Mixing material menjadi lebih
baik, homogen, kualitas kepadatan material plastik cair lebih baik dan siap
untuk proses injection.
2. Shot Size yang konsisten, atau tetap, atau stabil
sebagai jaminan untuk Shot-Shot berikutnya dengan kondisi yang sama besar
Volume materialnya, berat produk, dan dimensi produk yang dihasilkan.
3. Pencampuran warna Pigmen yang lebih baik.
4. Menghilangkan Gas atau udara yang ikut dalam
proses Charging.
Efek samping Back Pressure adalah :
1. Terjadi peningkatan suhu Barrel dari setting suhu
yang kita buat.
2. Peningkatan waktu Charging sehingga Cycle Time
menjadi lebih panjang.
3. Dapat berakibat Drolling pada saat Mold Open.
Gambar di atas adalah pada saat Back Pressure OFF
pada mode operasi Manual, dimana Hydrolic Flow bypass tidak melewati Relief
Valve, tentunya setelah melewati Solenoid Valve terlebih dahulu untuk mengatur
Hydrolic Flow tersebut. Disini Pressure Gauge tidak naik atau pada posisi nol.
Sedangkan pada gambar di bawah adalah kondisi Back
Pressure ON pada mode operasi Semi-Auto dan Full-Auto, dimana Hydrolic Flow
harus melewati Relief Valve, disini Hydrolic Flow di “cekik” hingga Pressure
Gauge menunjukkan angka naik sesuai yang kita setting.
Stay Tune Sahabat Plastik.
Baca Selanjutnya ..