HOME CONTACT ARTIKEL TRAINING

Short Mold Karena Hold Pressure Terlalu Rendah

Short Mold Karena Hold Pressure Terlalu Rendah.

Pada proses sebelumnya, yaitu proses Filling [Fill Process] yang melibatkan settingan Fill Pressure, Fill Time, dan Fill Speed terhadap hubungannya dengan masalah Short Mold telah dibahas. Padahal sebenarnya Filling Proses itu sendiri mesti difokuskan terhadap kestabilan proses injeksi secara keseluruhan, jangan sampai masalah Short Mold ini lebih banyak dipengaruhi oleh settingan proses Filling. Sebelum masuk proses selanjutnya [yaitu Proses Holding], perlu dibatasi seberapa besar Short Mold yang terjadi pada produk [kondisi Hold Pressure “Off”], lebih dari itu maka harus diperbaharui dahulu settingannya. 

Memasuki proses Holding. Dengan melibatkan settingan Holding Pressure [Tekanan Tahan] dan Holding Time [Waktu Tahan]. Direkomendasikan untuk mesin yang memiliki minimal 2 tingkatan Holding Pressure dan Holding Time. Sehingga kita bisa atur untuk Holding Pressure Tingkat Pertama [beserta Holding Time Tingkat Pertama] dialokasikan untuk pembentukkan produk, yaitu Akurasi Dimensi [untuk ukuran produk dalam 1/10 mm]. Sedangkan untuk Holding Pressure Tingkat Kedua [beserta Holding Time Tingkat Kedua], sesuai namanya, berfungsi untuk menahan aliran balik dari material cair yang telah dimasukkan ke dalam Mold. Namun demikian untuk mesin yang hanya memiliki 1 Tingkat Holding Pressure [beserta Holding Time], maka fungsinya menjadi rangkap jabatan, yaitu selain berfungsi untuk Pembentukan Akurasi Dimensi Produk, juga sekaligus Menahan Aliran balik dari material cair yang telah dimasukkan ke dalam Mold. 

Secara teori Fisika. Yang bisa dimampatkan atau dikompresikan pada saat proses Holding ini adalah Udara dan Gas, sedangkan zat cair, dalam hal ini material plastik cair, tidak dapat dimampatkan. Faktor Udara berasal dari rongga di dalam Mold, dimana rongga-rongga ini adalah bentuk cetakan terhadap produk plastik yang akan kita buat. Sedangkan Gas berasal dari asap dan uap material plastik cair itu sendiri karena panas yang menyertainya. 

Besaran setting Holding Pressure yang dibuat selain tidak boleh terlalu kecil, juga tidak boleh terlalu besar. Dibandingkan dengan besaran Fill Pressure, maka setting yang dibuat lebih rendah, sekitar 15% sampai 50%, tergantung material plastik yang digunakan [Plastic Specification atau Plastic Properties]. Setting yang terlalu kecil akan Short Mold atau Sink Mark atau Dimensi produk yang terlalu kecil [secara keseluruhan]. Sedangkan setting yang terlalu besar akan membuat masalah Flash. [Lebih lanjut mengenai Flash dan Sink Mark akan dibahas terpisah]. 

Patokan besaran Holding Pressure secara visual bisa dilihat dari mulai timbulnya Flash pada produk yang dihasilkan, maka dapat disimpulkan bahwa setting yang kita buat sudah Over Limit. Sedikit demi sedikit kita setting lebih rendah hingga didapat setting yang dianggap normatif. Mengenai dimensi yang belum tercapai pada setting yang dianggap normatif, maka yang harus dilakukan adalah memperbaiki Mold nya, dan fokus kepada tujuan dimensi yang akan diperbaiki, bila lebih dari satu, maka terlebih dahulu kita petakan posisi-posisinya sehingga akan lebih jelas dan clear soal treatment yang akan kita lakukan. Namun demikian, konstruksi Mold hendaknya memiliki ketahanan terhadap Holding Pressure yang tinggi sehingga memiliki tingkat kepadatan material plastik yang tinggi, kalo sudah demikian produk akan lebih tahan terhadap fisikal test yang akan dibebankan kepadanya. 

Stay Tun Sahabat Plastik.