HOME CONTACT ARTIKEL TRAINING

Sistem Hot Runner

Sistem Hot Runner.  

Mold 2 Pelat memiliki keunggulan Mold Open yang lebih pendek dibandingkan dengan Mold 3 Pelat. Disamping juga pemanfaatan kapasitas mesin agar lebih maksimal, terutama Open Daylight Specific dari suatu mesin injeksi. Untuk mendapatkan Produk yang terpisah dari Runner harus mengaplikasikan Mold 3 Pelat, tapi sebenarnya bisa juga dengan Mold 2 Pelat yang mengeluarkan Produk malah dengan tanpa disertai Runner, tentu saja dengan aplikasi Sistem Hot Runner. Pertimbangan investasi Sistem Hot Runner juga dibandingkan dengan investasi mesin, selain juga mengurangi biaya daur ulang untuk mengolah Runner dan pengambilan Runner secara manual oleh manusia dari mesin injeksi, apalagi dengan jumlah mesin yang besar. Berikut ini adalah bagian-bagian dari Sistem Hot Runner, keterangan, dan cara kerjanya.  

1. 1a dan 1b adalah Sprue Heater. Sebenarnya bentuk Heater ini melingkar mengikuti bentuk silindris dari Sprue dan disini juga terpasang Thermocouple yang berfungsi mendeteksi besaran suhu sebenarnya [Actual] dan menunjukkan angka suhu pada Hot Runner Controller Box secara digital. Jadi antara Suhu yang kita buat [atau yang kita Setting] dan ditunjukkan monitor, berdampingan dengan suhu Actual, sehingga kita dapat mengetahui suhu Actual sudah mencapai suhu yang kita inginkan atau belum.  

2. 2a, 2b, dan 2c adalah Manifold Heater. Bentuk Heater ini bisa berbentuk Pelat, bisa juga berbentuk Stick. Bentuk Stick ini bisa fleksibel mengikuti bentuk dan ukuran Manifold itu sendiri, tentu dengan treatment khusus untuk Manufaktur Sistem Hot Runner. Disinipun dilengkapi dengan pemasangan Thermocouple, sehingga kita dapat mengetahui Heater nya ON atau OFF dengan memperhatikan Monitor pada Control Box. 

3. 3a dan 3b adalah Gate Heater. Sama dengan Sprue Heater yang bentuknya melingkar seperti pegas mengikuti bentuk Silindris dari Gate itu sendiri. Juga dengan dilengkapi Thermocouple sebagai sensor panas. Karena konstruksinya yang unik ini, dimana semua Heater berada di dalam Mold, maka Cooling System harus disesuaikan secara jumlah.  

4. A dan B adalah Silinder. Silinder ini bisa menggunakan media Oli [Hydrolic System] atau bisa juga dengan media Angin [Pneumatic System]. Silinder ini berfungsi untuk menggerakkan Pin Gate [C] maju sebagai Gate Close, dan mundur sebagai Gate Open. Dan [D] adalah Gate tersebut.  
 
Pada saat Mold Open, Pin Gate berada pada posisi maju sehingga menutupi lubang Gate. Ketika Mold Clamping dan sesaat sebelum Injection Start, posisi Pin Gate bergerak mundur, sehingga lubang Gate terbuka, maka material plastik dapat melaluinya [warna biru] dan memenuhi bentuk cetakan Produk di dalam Mold. Setelah proses Holding, seketika itu pula posisi Pin Gate kembali maju untuk menutup lubang Gate. Maka Hasilnya hanya Produk saja yang keluar dari Mold.

Semua sistem Hot Runner ini terpusat pada Hot Runner Controller Box, baik suhu, timer, dan Solenoid Valve, maupun pompa Hidrolik nya. Mode pengoperasiannya pun dapat secara manual apabila kita hendak mencoba fungsinya secara manual, maupun secara otomatis yang bekerja otomatis dan Interlock dengan program kerja mesin Injeksi. 

Stay Tune Sahabat Plastik.