HOME CONTACT ARTIKEL TRAINING

Industri Plastik


Industri Plastik. 

Sahabat Plastik. Sudah lama kita mengenal Ember dan Gayung sebagai produk berbahan dasar Plastik. Sejak kecil kita sudah sangat akrab dengan barang tersebut, malah ada juga Piring dan Gelas Plastik. Juga ada Sendok, Garpu, Mangkok, dan Wadah Bumbu yang terbuat dari Plastik. Namun tahukah sahabat, aplikasi Plastik tidak hanya sebatas Ember dan Gayung serta barang2 tersebut di atas, tapi sudah merambah ke bidang Elektronik, Otomotif, dan Packaging. Malah sudah lama hal tersebut berlangsung, dan kita tidak menyadarinya. Contoh aplikasi Plastik pada bidang Elektronik : Radio Tape, Mesin Cuci, Komputer, Printer, Kulkas, TV, Kipas Angin, Rice Cooker, Blender, Mixer, dan lain-lain. Contoh aplikasi Plastik pada bidang Otomotif : Lampu Depan Kendaraan, Lampu Sein, Lampu Belakang, Bumper, Dasboard, Casing Kaca Spion, Steer, Interior kendaraan, Casing Motor, Filter Udara, Casing Mesin, dan lain-lain. Contoh aplikasi Plastik pada Packaging (Kemasan) : Tutup Galon air minum, Tutup Botol air mineral, Mankuk agar-agar, Botol Shampoo, Botol Bedak, Botol Kecap, dan lain-lain.

Bila kita ditanya mengenai Industri Plastik, atau kita membaca tulisan Plastic Engineering. Yang pertama kali terbayang dikepala kita adalah Kantung Plastik atau biasa kita sebut Kantung Kresek. Wajar saja kita langsung berpikiran ke arah Kantung Kresek, karena barang inilah yang paling sering dan paling banyak kita jumpai sehari-hari.

Industi Plastik di Indonesia memang masih sedikit yang mengetahui, dan memang sekolah yang khusus mengenai Industri Plastik masih terlalu sedikit, itupun terbatas pada ilmu yang mempelajari pembuatan cetakan untuk Plastik yang biasa disebut Mold [Mold Maker], seperti Polman ITB Bandung dan ATMI Solo. Sedangkan yang khusus mempelajari Proses Injeksi Plastik belum ada, padahal sangat berhubungan erat dengan industri pembuatan Mold tersebut. Di negara-negara Asia lainnya khususnya Jepang, Korea, dan China telah terlebih dahulu atau telah lama populer teknologi injeksi plastik, sehingga tidaklah mengherankan bila produk-produk plastik mereka membanjiri pangsa pasar Indonesia.
 
Setelah kita mengetahui barang-barang yang terbuat dari plastik tidak hanya sebatas Ember dan Gayung, tapi juga bidang Elektronik serta bidang Otomotif dan Packaging. Rugi rasanya bila kita tidak mengetahui proses pembuatannya. Atau setidaknya ada rasa penasaran untuk mengetahui Proses Pembuatannya, juga proses manufakturnya dari awal sampai ke tangan konsumen. Atau mungkin diantara pembaca ada yang berminat untuk terjun dan berusaha dibidang Injeksi Plastik.

Sahabat Plastik. Blog saya ini khusus untuk membahas Proses Injeksi Plastik dan Manufakturnya, karena dari proses inilah paling banyak aplikasinya untuk bidang-bidang kehidupan manusia seperti pada bidang rumah tangga, Elektronik, Otomotif, dan Packaging malah sampai juga pada bidang alat-alat kedokteran dan rumah sakit.
Selamat membaca.  

Stay tune sahabat plastik.

Baca Selanjutnya ..

Short Mold Karena Fill Pressure Time Terlalu Rendah


Short Mold Karena Fill Pressure Time Terlalu Rendah. 

Perjalanan material membutuhkan waktu untuk memenuhi seluruh ruang yang disediakan oleh Mold, yaitu ruang yang disediakan bagi pembentukan Produk dan Runner-nya. Misalkan waktu yang dibutuhkan untuk memenuhi ruang di dalam Mold adalah 7 detik, tetapi setting waktu yang dibuat adalah 5 detik, sehingga Screw Torpedo tidak pernah mencapai Konfirmasi V-P Change Over. Maka produk yang dihasilkan akan Short Mold. Kemudian timbul pertanyaan, bagaimana kita tahu bahwa waktu yang dibutuhkan pada proses Filling adalah 7 detik?  
 
Q = Qn = Qm Q = C/T [ml/detik] 

Dimana, 
Q : adalah debit Pompa Hidrolik [ml/detik] 
Qn : adalah debit aliran material yang keluar dari Nozle [ml/detik] 
Qm : adalah debit aliran material yang masuk ke dalam Mold [ml/detik] Contoh kasus. 
Berdasakan informasi Produk Designer dan Mold Maker bahwa pembentukkan Produk dan Runner membutuhkan material sebanyak 200 ml. Berdasarkan spesifikasi pompa hidrolik dari mesin injeksi, memiliki maksimal debit [Q] sebesar 40 ml/detik. Maksimal [100%].  

* Mengetahui setting Fill Pressure Time.  
Q = Qm 40ml/1detik = 200ml/Tdetik  
200ml/T detik = 40ml/1detik  
T detik = (200ml x 1detik) / 40ml = 200detik / 40 = 5 detik  

Apabila kita setting kecepatan injeksi yang dibuat sebesar 70% [atau 0.7], maka :  
Qok = (40ml x 0.7) /1detik = 28ml /1detik  
Qok = Qm 28ml/1detik = 200ml/Tdetik  
200ml/T detik = 28/1detik  
T detik = (200ml x 1detik) / 28ml = 200detik / 28 = 7.1 detik [7 detik]  

Apabila kita buat setting Waktu Filling sebesar 5detik dengan kecepatan injeksi sebesar 70%, berapa ml yang masuk ke dalam Mold ?  
Qng = Qok  
?ml/5detik = 200ml/7detik  
?ml = (200ml x 7detik)/5detik = 143ml [Produk Short Mold]   

Stay tune sahabat plastik.

Baca Selanjutnya ..