Prinsip Kerja Check Ring.
Gambar di atas menunjukkan pada saat Charging atau
isi ulang, posisi Check Ring merapat terhadap Torpedo sehingga terbentuk celah
antara Check Ring dan Screw, celah inilah sebagai jalan material plastik cair
mengalir hingga memenuhi ruang di depan Tropedo dengan bertekanan. Karena
memiliki tekanan, material cair plastik ini mampu mendorong Screw, sehingga
Screw bergerak ke belakang.
Gambar di atas menunjukkan kondisi atau posisi Check
Ring pada saat proses injeksi berlangsung. Dimana Check Ring merapat terhadap
Screw dan disini tidak celah bagi material plastik cair, sehingga material
plastik cair ikut terdorong ke depan oleh gerakan Screw.
Syarat utama kondisi disini adalah TIDAK BOLEH ADA
CELAH ANTARA CHECK RING DAN SCREW. Jika ada celah, maka yang terjadi adalah
Backflow. Yaitu sebagian material plastik cair akan mengalir balik ke arah
belakang Torpedo sehingga proses injeksi tidak sempurna.
Adanya celah pada kondisi ini dipengaruhi oleh sebab
:
1. Terdapat material asing yang tidak diinginkan dan
tidak ikut lumer bersama material plastik cair, mengganjal di antara Check Ring
dan Screw.
2. Kerusakan pada Check Ring, atau adanya retakan
yang membuat celah.
3. Kerusakan pada Screw, atau adanya retakan yang
membuat celah.
Dalam dunia ilmu Hydrolic and Pneumatic, Check Ring biasa juga disebut Check
Valve atau One-way Valve atau Non-return Valve, dengan simbol seperti
gambar di bawah ini.
Note : Panah merah adalah arah aliran atau Flow-direction.