Short Mold karena Benda Asing pada Lubang
Nozzle.
Istilah Benda Asing
tersebut maksudnya adalah benda atau material yang bukan kita inginkan berada
di dalam Barrel atau Nozle, yaitu benda selain Material Plastik. Tipical Short
Mold yang terjadi memiliki pola Intermitten [kadang-kadang]. Dimana ketika
sedang running produksi, tiba-tiba produk yang dihasilkan ada yang Short Mold,
lalu tiba-tiba produk tidak ada yang Short Mold [OK]. Hal ini tentu saja ada
sesuatu yang bermasalah pada saat proses injeksi berlangsung, masalah tersebut
bisa kita prediksi dengan memperhatikan beberapa hal.
Dengan mengamati Pressure
Gauge pada Unit Injeksi ketika siklus injeksi berlangsung. Bandingkan dengan
setting Fill Pressure pada settingan, apakah penunjukkannya dibawah angka
setting, atau mencapai bahkan melebihi angka setting yang telah dibuat. Bila
jarum penunjuk menunjukkan angka di bawah angka setting, maka dipastikan produk
yang dihasilkan tidak akan Short Mold. Sebaliknya bila jarum penunjuk mencapai
angka setting bahkan lebih, dipastikan produk yang dihasilkan akan Short Mold.
Bila diketahui maksimum Hidrolic Pressure dari mesin injeksi sebesar 140
kg/cm², dan angka setting Fill Pressure yang telah dibuat sebesar 70% [pada
mesin dengan penunjukkan setting %], maka besaran setting Fill Pressure sebesar
140 x 70% = 98 kg/cm². Bila jarum penunjukkan angka di bawah 98 kg/cm² maka
produk OK, sebaliknya bila jarum menunjukkan angka 98 kg/cm² atau lebih maka
produk akan Short Mold.
Dengan mengamati jarum
penunjuk gerakan Screw Injeksi ketika siklus injeksi berlangsung. Apakah
gerakannya lancar atau seakan tersendat atau tertahan. Bila gerakan Screw
terlihat lancar, maka produk yang dihasilkan dipastikan tidak Short Mold.
Sebaliknya bila terlihat seakan tertahan, maka produk yang dihasilkan
dipastikan Short Mold.
Lebih mudah kita
mengamati mesin yang sudah dilengkapi dengan Display digital, dimana setiap
hasil proses injeksi akan terekam secara detail. Bahkan ada pula yang langsung
berbentuk Grafik, sehingga sangat membantu kita dalam membaca proses.
Hal tersebut terjadi
dikarenakan posisi Benda Asing yang berada di dalam lubang Nozzle selalu
berubah-ubah, kadang ia menghalangi lubang Nozle dan kadang pula tidak
menghalangi lubang Nozle. Bila ia menghalangi lubang Nozle, maka aliran akan
tersumbat dan mesin akan menggunakan seluruh energi tekannya hingga mencapai
angka setting yang kita buat, hal ini ditunjukkan oleh jarum penunjuk pada
Pressure Gauge. Bila posisinya tidak menghalangi lubang Nozzle, maka aliran material
plastik cair akan lancar dan mesin tidak memerlukan seluruh energi tekannya dan
jarum penunjukkan pada Pressure Gauge akan di bawah angka setting, maka produk
OK.
Sejauh yang penulis
alami, Foreign Material tersebut umumnya berbahan dasar logam. Logam tersebut
adalah logam yang tidak tertarik oleh Magnet seperti Stainless, Alumunium,
Tembaga, dll. Padahal kita sangat mengandalkan Magnet yang dipasang pada Hopper
Mesin Injeksi. Tinggal tergantung kitanya, bagaimana hal tersebut tidak
terjadi. Untuk itu kita harus mengetahui terlebih dahulu pastinya bendal asing
tersebut apa ? sehingga kita bisa memastikan benda asing tersebut berasal dari
mana, lalu kita bisa mengambil tindakan emegency dan juga tindakan
preventive-nya sekalian.
Adapun cara yang praktis
melepas Nozzle dan mendapatkan Foreign Material di dalam lubang Nozzle tersebut
adalah sebagai berikut.
[1] Panaskan Heater
Barrel termasuk Nozzle pada suhu cair plastik dengan suhu antara 220°C ~ 250°C.
[2] Tanpa menunggu
dingin, Lepas Heater Band dan Thermocouple Ring pada Nozzle.
[3] Lepas Nozzle dengan
menggunakan kunci khusus untuk Nozzle dengan bantuan palu hingga lepas dari
Barrel.
[4] Pegang Nozzle dengan
bantuan Tang Jepit, dan tusukkan Paku atau Screw atau Baut panjang ke bagian
Plastik yang masih lunak sedalam mungkin.
[5] Celupkan Nozzle dan
paku yang sudah tertancap ke dalam wadah yang beirisi air, tunggu hingga
dingin.
[6] Setelah dingin,
angkat Nozzle dan tarik Paku hingga tertarik pula Plastik yang berada di dalam
lubang Nozzle tersebut. Maka hasilnya sudah kita dapatkan.
Stay Tune Sahabat
Plastik.
pak ingin bertanya, apakah perbedaan mesin injeksi plastik dengan injection blow mould? lalu masalah apa saja yang biasa terjadi pada mesin blowing?
BalasHapusterima kasih
kapan bubkuny tentang molding keluar pak?
BalasHapusPak sesudah melepas nozzel,trus dgn cara di celupkan air apa itu tidak masalah terhadap nozzel itu.besi jadi rusak tidak,karna celupan air.
BalasHapus