Mold Clamp Unit Tipe Toggle.
Gerakan
menutup dari tipe ini adalah, pada saat aliran hidrolik bertekanan masuk dari
Port [2] ke dalam Silinder [1], dan oli yang berada di Silinder [1] keluar
melalui Port [3]. Sedangkan untuk gerakan membuka adalah sebaliknya, yaitu
aliran Hidrolik masuk melalui Port [3]. Kekuatan Cekam dibangun oleh Mekasnime
Toggle [Batang] yang digabungkan dengan kekuatan Hidrolik. Dengan kekuatan yang
sama pada tipe Straight Hydrolic, tipe Toggle ini memerlukan silinder yang
lebih kecil. Berikut adalah hitungan perbandingannya.
Pertama
kita ketahui terlebih dahulu untuk sistem Toggle. Sebuah sistem Toggle
berkapasitas cekam sebesar 300 ton dengan target posisi batang [A] adalah
sejajar dengan sumbu X, atau bisa juga disebut sebagai arah gaya, dan mulai
cekam pada sudut 5° terhadap sumbu X tersebut. Sedangkan batang [B] berada pada
posisi dengan sudut 50°, juga terhadap sumbu X, namun dengan arah gaya sejajar
dengan sumbu X. Batang [C] sendiri hanya bergerak maju-mundur dengan arah gaya
sejajar dengan sumbu X, dan batang [C] adalah yang terhubung langsung dengan
Silinder Hidrolik. Sehingga pertanyaannya adalah seberapa besar Diameter
Silinder Hidrolik yang dibutuhkan untuk membangun kekuatan cekam sebesar 300
ton tersebut bila tekanan pompa sebesar 160 kg/cm² ?
Untuk
mengetahui jawabannya kita gunakan metode sederhana dengan menggunakan pola
Geometris yang biasa digunakan pada Ilmu Mekanika Teknik seperti yang
digambarkan dibawah gambar sistem Toggle tersebut. Yang pertama kita lakukan
pada metode ini adalah dengan menentukan besaran setiap Cell pada dasar pola
tersebut yaitu 10 ton/cell. Kemudian bentangkan garis target sebesar 300 ton
sejajar dengan sumbu X, maka terpakai 30 cell. Dari ujung target kita tarik
garis dengan sudut 5° dan juga dari pangkal tegak lurus sejajar dgn sumbu Y,
hingga bertemu dalam satu titik, maka didapatlah besaran gaya yang diperlukan
batang [B], yaitu arah gaya sejajar dengan sumbu Y sebesar 3 cell [3 cell x 10
ton = 30 ton]. Lalu dari pangkal batang [A] juga kita tarik garis dengan sudut
50° terhadap sumbu X dan juga kita tarik garis dari pangkal batang [B] sejajar
dengan sumbu X hingga bertemu dalam satu titik. Maka disini kita dapat gaya
batang [C] yang diperlukan, yaitu sebesar 2,5 cell lebih sedikit [2,5 x 10 ton
= 25 ton] kita anggap saja 25 ton, inilah gaya yang diperlukan Silinder
Hidrolik pada tekanan 160 kg/cm².
Jadi
untuk membangun kekuatan cekam sebesar 300 ton, hanya memerlukan kekuatan
Hidrolik sebesar 25 ton saja.
Untuk
mendapatkan besaran Diamater Silinder dgn menggunakan rumus
A
= (π x D²) / 4, sehingga D = √ (A x 4) / π ][ π = 3,14].
Pertama,
kita harus mencari besaran A terlebih dahulu, yaitu di rumus A = F / P.
Dimana
F sebesar 25 ton [25,000 kg] dan P sebesar 160 kg/cm².
Maka
A = 156 cm³. Dan didapat pula Diameter Silinder D = 14 cm [kita beri nama D1].
Kedua.
Kita
temukan Diameter Silinder tipe Straight Hydrolic dengan rumus yg sama
[D
= √ (A x 4) / π ][ π = 3,14].
Dari
A = F / P.
F
sebesar 300 ton [300,000 kg] dan P sebesar 160 kg/cm², maka didapat besaran A
sebesar 1,875 cm³. Sehingga didapat D sebesar 49 cm [kita beri nama D2].
Maka
perbandingan besaran Diameter Silinder Hidrolik tipe Toggle terhadap tipe
Straight Hydrolic adalah (D1 / D2) x 100% = 29%.
Stay
Tune Sahabat Plastik